laporan kimia pembuatan deterjen
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM
DETERJEN
Oleh:
Nama :
Maxima Divina Pasaribu
Kelas :
X (Sepuluh)
Kelompok : Detergen
SMA
IMAN KARAWANG
2025/2026
KATA PENGANTAR
Puji syukur
saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan izin-Nya,
saya bisa menyelesaikan laporan ini yang berjudul pembuatan deterjen dari daun
pandan dengan baik. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran
kimia sekaligus menambah pengetahuan tentang bagaimana cara membuat deterjen
dari bahan alami yang lebih aman bagi lingkungan. Melalui tugas ini, saya juga
jadi lebih memahami pentingnya menjaga lingkungan dengan memilih produk yang
tidak mencemari alam.
Saya mengucapkan
terima kasih kepada Ms. Riska Meilani Simanjuntak S.Pd. yang telah memberikan
tugas ini dan membimbing selama proses pembuatan deterjen.. Terima kasih juga
kepada orang tua dan teman-teman yang sudah membantu dan memberi dukungan. Saya
sadar bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saya sangat
terbuka terhadap saran dan kritik yang membangun agar bisa lebih baik lagi.
Namun demikian, saya berharap laporan ini bermanfaat dan bisa menambah wawasan
bagi pembaca.
Karawang, 26 Agustus 2025
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.............................................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................................................v
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................................1
1.1 Latar
Belakang Masalah...........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................................1
1.3 Tujuan Praktikum.....................................................................................................................1
1.4 Manfaat Praktikum...................................................................................................................2
BAB 2 LANDASAN
TEORI............................................................................................................3
2.1 Pengertian Deterjen..................................................................................................................3
BAB 3 METODOLOGI
DAN PEMBAHASAN...............................................................................4
3.1 Waktu dan Tempat....................................................................................................................4
3.2 Alat dan Bahan.........................................................................................................................4
3.3 Prosedur Kerja..........................................................................................................................4
3.4 Pembahasan Hasil Praktikum...................................................................................................8
BAB 4 KESIMPULAN
DAN SARAN............................................................................................10
4.1 Kesimpulan.............................................................................................................................10
4.2 Saran.......................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................11
DAFTAR
TABEL
Tabel 3. 1 Alat Praktikum..........................................................................................................................2
Tabel 3. 2 Bahan Praktikum.......................................................................................................................2
DAFTAR
GAMBAR
Gambar
3.1 Menggunting Pandan......................................................................4
Gambar
3.2 Blender Pandan...............................................................................4
Gambar
3.3 Saring Daun Pandan........................................................................4
Gambar
3.4 Menuangkan Soda Ash....................................................................5
Gambar
3.5 Menuangkan Baking Soda...............................................................5
Gambar
3.6 Memasukkan Garam Inggris............................................................5
Gambar
3.7 Menuangkan Ekstrak Pandan...........................................................6
Gambar
3.8 Mengaduk Detergen.........................................................................6
Gambar
3.9 Saring Bahan-Bahan Detergen.........................................................6
Gambar
3.10 Hasil
Deterjen.................................................................................8
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Kimia
Hijau didefinisikan sebagai suatu upaya untuk merancang proses kimia dan produk
kimia yang dihasilkan untuk mengurangi atau menghilangkan penggunaan zat
berbahaya. Deterjen adalah zat pembersih sintetis (buatan manusia) yang
digunakan untuk menghilangkan kotoran dan noda, terutama pada pakaian. Selain
itu, daun pandan adalah daun dari tanaman Pandanus amaryllifolius, yang dikenal luas di Asia Tenggara.
Tanaman
ini memiliki ciri khas berupa daun panjang, ramping, dan berwarna hijau, serta memiliki
aroma harum yang khas. Daun pandan bukan hanya berguna sebagai pewangi makanan,
tapi juga berpotensi menjadi bahan alami utama dalam deterjen yang aman bagi
lingkungan karena mudah terurai serta mengandung senyawa pembersih,
antibakteri, dan pewangi alami. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Vera
Estefania Kaban, dkk (2022).”Formulasi dan Uji
Efektivitas Sabun Pencuci Tangan dari Ekstrak Daun Pandan (Pandanus
amaryllifolius Roxb.) Terhadap Bakteri Salmonella sp.”, daun pandan mengandung senyawa antibakteri dan
antimikroba yang dapat digunakan menjadi sabun cuci tangan yang efektif dan
ramah lingkungan.
Penggunaan
daun pandan sebagai bahan utama dalam deterjen alami memiliki banyak
keuntungan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun pandan dapat
digunakan untuk membersihkan kotoran ringan serta memberikan aroma wangi yang
alami. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Juariah, S, dkk (2022). “Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus
amaryllifolius Roxb)”,
ekstrak daun pandan terbukti memiliki sifat antibakteri yang efektif melawan
bakteri seperti E.
coli. Selain itu,
daun pandan juga dikenal aman untuk kulit, tidak menyebabkan iritasi, dan tidak
berbahaya bagi lingkungan.
1.1 Rumusan
Masalah
Untuk memperjelas tujuan penelitian,
berikut adalah rumusan masalah yang diajukan:
1.
Bagaimana
cara pembuatan deterjen alami menggunakan daun pandan?
2.
Apa
kelebihan dan kekurangan deterjen dari daun pandan dibandingkan deterjen
sintetis?
3.
Bagaimana
tingkat kemudahan terurai deterjen dari daun pandan?
1.1 Tujuan
Praktikum
Berikut merupakan tujuan dari
dilaksanakannya praktikum ini.
1. Mengetahui
cara pembuatan deterjen alami menggunakan daun pandan.
2. Mengetahui
kelebihan dan kekurangan deterjen dari daun pandan dibandingkan deterjen sintetis.
3. Mengetahui
tingkat kemudahan terurai deterjen dari daun pandan
1.3 Manfaat Praktikum
Berikut adalah
manfaat yang dapat diperoleh dari pelaksanaan praktikum ini:
1.
Memberikan
pengetahuan tentang pemanfaatan bahan alami, khususnya daun pandan, dalam
pembuatan produk ramah lingkungan seperti deterjen.
2.
Menumbuhkan
kesadaran akan pentingnya penggunaan bahan-bahan yang mudah terurai (biodegradable)
untuk mengurangi pencemaran lingkungan.
3.
Memberikan alternatif pembuatan deterjen alami
yang lebih aman bagi kesehatan dan lingkungan dibandingkan deterjen sintetis.
BAB 2
LANDASAN
TEORI
2.1 Pengertian Deterjen
Deterjen adalah bahan yang biasa
digunakan untuk membersihkan pakaian dan barang lain dari kotoran dan noda.
Biasanya, deterjen yang dijual di pasaran terbuat dari bahan kimia sintetis
yang bisa saja berbahaya bagi lingkungan karena sulit terurai dan bisa
mencemari air dan tanah. Sekarang, banyak orang mulai mencari cara membuat
deterjen dari bahan alami agar lebih ramah lingkungan. Salah satunya
menggunakan daun pandan. Daun pandan selain memberikan aroma yang harum, juga
mengandung senyawa yang disebut saponin. Saponin ini bisa menghasilkan busa dan
membantu mengangkat kotoran, sehingga mirip seperti sabun alami. Menurut jurnal
"Potensi Daun Pandan sebagai Pembuatan Sabun Cuci Piring Non-SLS yang
Ramah Lingkungan" oleh Melani Anggraeni, dkk (2023), daun pandan
mengandung saponin yang “berfungsi sebagai penghasil busa jika dikocok dalam
air” dan dapat dijadikan sebagai bahan alami untuk sabun cuci. Ini menunjukkan
bahwa daun pandan punya kemampuan seperti surfaktan, tapi berasal dari bahan
alami.
Penelitian
lain yang dilakukan oleh Riyan Setiyanto, dkk (2024) dalam jurnal
"Antibacterial and antifungal activities of extract and fractions of
pandan wangi (Pandanus amaryllifoliusRoxb) leaves", juga menunjukkan
bahwa ekstrak daun pandan dapat digunakan untuk membuat produk sabun yang
efektif dalam menghilangkan kotoran, serta memiliki sifat antimikroba yang
dapat membantu membunuh bakteri tanpa bahan kimia berbahaya. Surfaktan sendiri
adalah zat yang menurunkan tegangan permukaan air, sehingga kotoran dan minyak
bisa lebih mudah terangkat. Biasanya, surfaktan berasal dari bahan kimia,
tetapi saponin yang terdapat dalam tumbuhan seperti pandan, bisa berfungsi
sebagai surfaktan alami. Saponin dari
tumbuhan “bersifat biodegradable (mudah terurai) dan tidak beracun”,
sehingga sangat cocok digunakan dalam produk pembersih alami.
BAB 3
METODOLOGI DAN PEMBAHASAN
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum
dilaksanakan pada:
Hari,
tanggal : Selasa, 26 Agustus 2025
Tempat : Laboratorium SMA IMAN Karawang
Waktu : Pukul 12.54 – 14.19 WIB
3.2 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang dibutuhkan pada
saat praktikum, terdapat pada tabel berikut:
Tabel 3. 1 Alat Praktikum
No. |
Nama Alat |
Jumlah |
1 |
Wadah/baskom kecil |
1 buah |
2 |
Cup |
2 buah |
3 |
Sendok nasi |
1 buah |
4 |
Sendok kecil |
1 buah |
5 |
Saringan |
1 buah |
6 |
Toples |
1 buah |
Tabel 3. 2 Bahan Praktikum
No. |
Bahan |
Jumlah |
1 |
Sodium karbonat atau soda ash |
3 cup |
2 |
Soda kue atau baking soda |
3 cup |
3 |
Garam inggris |
1 cup |
4 |
Ekstrak daun pandan / Daun pandan |
Secukupnya |
1.3 Prosedur
Kerja
Langkah-langkah proses pembuatan deterjen dari bahan pandan pada praktikum ini, yaitu
1. Masukkan daun pandan yang sudah di gunting menjadi kecil ke dalam blender.
Gambar 3.1 Menggunting Daun Pandan
2.
Tuang air secukupnya lalu blender daun pandan hingga halus
3. Saring hasil blenderan daun pandan hingga hanya tersisa air sarinya.
Gambar 3.3 Saring Daun Pandan
4. Tambahkan sodium karbonat sebanyak 3 cup ke dalam wadah.
Gambar 3.4 Masukan Sodium Karbonat
5. Kemudian,
Campurkan 3 cup baking soda ke dalam wadah yang telah berisi sodium karbonat.
Gambar 3.5 Tuangkan Baking Soda
6. Garam Inggris sebanyak 1 cup dimasukkan ke dalam wadah, lalu diaduk rata.
7. Tuangkan
ekstrak pandan secara perlahan sambil terus diaduk.
Gambar 3.7 Tuangkan Ekstrak Pandan
8. Selanjutnya,
aduk sampai semua bahan tercampur rata.
Gambar 3.8 Aduk Detergen
9. Setelah itu, Deterjen yang telah dibuat disaring terlebih dahulu hingga halus, kemudian dimasukkan ke dalam toples
Gambar 3.9
Saring Deterjen
3.4.Pembahasan Hasil Praktikum
Berdasarkan praktikum
yang sudah dilakukan, langkah-langkah dalam pembuatan deterjen. Pertama,
memasukkan daun pandan yang sudah digunting daun pandan di sarankan untuk di
gunting menjadi kecil agar proses memblender daun pandan dapat lebih cepat
hancur. Kedua, masukkan sedikit air untuk blender agar daun pandan dapat halus
dan terdapat ekstrak pandan. Ketiga, saring daun pandan untuk mendapatkan
ekstrak dari pandan. Ekstrak pandan dibuat dan ditambahkan pada deterjen untuk
memberikan aroma pada deterjen. Keempat, tuangkan soda ash 3 cup ke dalam wadah.
Soda ash digunakan untuk membantu menghilangkan noda saat mencuci. Kelima,
campurkan baking soda 3 cup ke dalam wadah yang berisi soda ash. Baking soda
berguna untuk menetralkan bau dan mengangkat noda tanpa merusak kain.
Lalu, masukkan 1 cup
garam inggris dan di aduk merata dengan bahan lain. Garam inggris dapat berfungsi
sebagai pelembut pakaian. Selanjutnya, menuangkan ekstrak pandan yang sudah
disaring sedikit demi sedikit dan sambil diaduk. Mengaduk diperlukan agar
ekstrak pandan dapat tercampur secara merata dengan bahan lain dan mencegah
terjadinya penggumpalan. Kemudian, saring deterjen yang sudah di aduk secara
merata untuk dimasukkan ke dalam toples. Deterjen perlu disaring agar tidak ada
gumpalan atau yang keras pada deterjen
yang dimasukkan ke dalam toples. Dari hasil deterjen yang kita dapatkan
deterjen dapat berbusa dan kain dapat bersih namun tidak maksimal dalam
membersihkan setelah direndam selama 3 jam lebih.
Gambar 3.10 Hasil
Deterjen
4.1 Kesimpulan
Dari hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa:
1. Deterjen alami dapat dibuat dengan cara mengekstraksi zat aktif yang terdapat pada daun pandan. Zat tersebut berfungsi sebagai bahan pembersih alami yang aman digunakan dan menghasilkan aroma khas daun pandan.
2. Deterjen dari daun pandan memiliki kelebihan yaitu ramah lingkungan, aman bagi kulit, serta memiliki aroma alami yang menyegarkan. Namun, deterjen ini juga memiliki kekurangan, seperti daya bersih yang tidak sekuat deterjen sintetis dan daya simpannya yang lebih singkat.
3. Berdasarkan hasil pengamatan, deterjen alami dari daun pandan lebih mudah terurai di lingkungan dibandingkan deterjen sintetis, sehingga lebih aman digunakan dan tidak mencemari lingkungan.
4.2 Saran
Saran dari penulis terhadap proses
pembuatan deterjen ramah lingkungan, yaitu jangan terlalu banyak memblender daun
pandan, blender daun pandan secukupnya saja karena ekstrak pandan hanya
digunakan sedikit hingga sudah terdapat aroma pada deterjen.
Riyan,
Setiyanto, Iin
Suhesti, dan Annisa Dwi Utami (2024). Aktivitas antibakteri dan antijamur
dari ekstrak dan fraksi daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb).
Jurnal Ilmiah Farmasi, Vol. 20 No. 1, 2024, 1–13.
Vera
Estefania Kaban,
Nasri N, Hariyadi Dharmawan, Denny Satria (2022). Formulasi dan Uji
Efektivitas Sabun Pencuci Tangan dari Ekstrak Daun Pandan (Pandanus
amaryllifolius Roxb.) Terhadap Bakteri Salmonella sp. Jurnal Pengobatan Herbal,
Vol. 5 No. 1, 2022, 1–5.
Comments
Post a Comment